Salah seorang petinggi militer Amerika Serikat mengabarkan pengiriman
jet-jet tempur negara itu ke Samudera Pasifik. Petinggi senior militer
Amerika itu mengatakan, tahun ini Washington akan mengirim jet-jet
tempurnya ke Thailand, India, Singapura dan Australia dengan maksud
untuk memperkuat kehadiran militer negara itu di Samudera Pasifik.
Bagi
sebagian kalangan militer Amerika, mungkin ide "Berputar ke arah Asia"
bukan sesuatu yang menarik. Akan tetapi setidaknya para perwira militer
Angkatan Udara Amerika tahu bahwa ide ini sangat serius.
Ide berputar ke arah Asia sangat sederhana, memposisikan Cina di tengah
kepungan Amerika dan pasukan negara-negara sekutunya, persis seperti
yang dilakukan Barat di era Perang Dingin dengan Uni Soviet.
Petinggi
militer Amerika terus mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud
menaklukkan Cina dan mengaku sedang membuka kerjasama dengan Cina juga
dengan negara-negara sekitar Samudera Pasifik demi menjaga stabilitas di
kawasan itu. Sekalipun demikian kita melihat sesuatu yang lain dari
rantai militer yang dibangun Amerika di kawasan.
Sebagaimana
dilaporkan Foreign Policy, Jenderal Herbert Carlisle, Komandan Angkatan
Udara Amerika di Samudera Pasifik mengatakan, "Sebagai contoh, di
Amerika, AU melakukan pengiriman jet-jet tempur, tanker dan di masa
mendatang akan mengirim peluncur bom."
Ia menambahkan, "Jet-jet
tempur Amerika diperkirakan akan dikirim ke Australia tahun depan."
Menurutnya langkah ini adalah bagian upaya untuk meningkatkan kehadiran
militer Amerika di Asia. Amerika akan mengirim jet-jet tempurnya ke
Thailand, Singapura dan India.
Satu-satunya anggaran pertahanan
yang meningkat di dunia, terkait dengan negara-negara Asia, katanya. Ini
berarti Amerika tengah berupaya meningkatkan jaringan sekutu militernya
di Samudera Pasifik.
Menurut para pengamat, ide "Berputar ke
arah Asia" dalam strategi baru militer Amerika merupakan manuver sangat
penting. Ide ini didasari pada upaya mengepung Cina oleh Amerika dan
sekutunya persis seperti strategi Barat di era perang dingin terhadap
Uni Soviet.
Petinggi militer Amerika mengklaim bahwa mereka tidak
berencana mengendalikan Cina dan Washington mengaku siap bekerjasama
dengan Beijing serta seluruh negara Pasifik guna menjaga stabilitas di
kawasan ini. Meski demikian, langkah Amerika seperti penempatan 60
persen kekuatan armada lautnya di kawasan ini sangat bertolak belakang
dengan klaim Washington.
Barack Obama, presiden Amerika di awal
Januari 2012 telah memaparkan strategi baru militer negara ini. Strategi
tersebut menekankan kehadiran lebih besar militer Amerika di kawasan
Asia-Pasifik sebagai reaksi atas kemajuan militer Cina dan kendala yang
dihadapi Washington. Mengingat strategi Amerika yang melihat ancaman
baru datangnya dari Asia-Pasifik, oleh karena itu, wajar jika Pentagon
memberi perhatian besar terhadap kawasan ini. khususnya Cina dalam
beberapa tahun terakhir memiliki program jangka panjang memodernisasi
persenjataan dan sistem pertahanannya.
Cita setelah Amerika
tercatat sebagai negara yang mengalokasikan dana besar bagi militer,
namun pengamat mengatakan bahwa dana pertahanan dan militer Cina yang
sebenarnya lebih besar dari yang diumumkan selama ini. Cina sendiri
tengah memikirkan upaya untuk meningkatkan kemampuan militernya
khususnya pengembangan kemampuan rudalnya mengingat intervensi Amerika
serta strategi baru Washington yang menempatkan Beijing sebagai ancaman
Gedung Putih.
Dalih lain perluasan pengaruh militer Amerika di
kawasan ini adalah friksi antara Cina dan sejumlah negara tetangganya
terkait beberapa pulau. Hal ini telah memicu perlombaan senjata di
kawasan Asia Timur. Di sisi lain, kondisi Korea Utara dan khususnya
rudal balistiknya serta program nuklir Pyongyang di tambah peningkatan
kemampuan militer Cina, membuat Jepang dan Korea Selatan seakan berlomba
membeli sistem anti rudal dan senjata baru demi menjaga diri.
Yang
jelas kini salah satu pusat strategi baru Amerika difokuskan pada Cina
dan langkah militer negara ini kawasan Asia-Pasifik. Amerika di era
pasca perang Dunia Kedua dengan para sekutunya di kawasan Asia Timur
senantiasa menguasai kawasan ini, namun seiring dengan kebangkitan Cina
di kemajuan yang diraih Beijing, Washington mulai merasa terancam.
Oleh
karena itu, dalam strategi baru militer Amerika ditekankan upaya untuk
menghadapi Cina dan minat lebih besar Washington untuk meningkatkan
pengaruhnya di kawasan Asia Timur. Hal ini akan diwujudkan dengan
relokasi sebagian besar armada laut Amerika ke Samudera Pasifik dan
penempatan sejumlah angkatan udara di kawasan ini.
Sumber: http://www.rimanews.com/read/20130731/112190/amerika-punya-ambisi-besar-kuasai-asia-pasifik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar